Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

New Articles

1 2 3 4 5

Sabtu, 13 Februari 2010

JAMUR

Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler (umumnya berbentuk benang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman disebut miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup secara heterotrof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik), parasit (merugikan organisme lain), dan simbiosis.
Read More...

PROTISTA

Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:
Read More...

BAKTERI

Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup bersel tunggal, yang hubungan kekerabatannya dengan makhluk hidup lainnya masih diliputi kegelapan. Studi mengenai bakteri mulai berkembang setelah ditemukan mikroskop oleh Anthonie van Leeuwenhoek (1683). Studi mengenai bakteri berkembang akhirnya terbentuklah cabang biologi yaitu bakteriologi. Bakteri dibedakan menjadi dua subkingdom yaitu Archaebakteria dan Eubacteria. Perbedaan utama antara keduanya adalah:
Read More...

VIRUS

Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.
Read More...

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai lingkungan. Pada lingkungan terdapat faktor abiotik yang mempengaruhinya, seperti topografi, geologi, dan iklim. Penyebaran makhluk hidup pada kondisi lingkungan abiotik yang berbeda memberi kemungkinan adanya keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat berbeda dengan yang hidup di perairan. Perbedaan itu misalnya pada warna, bentuk dan ukuran. Perbedaan tersebutlah yang menimbulkan keanekaragaman. Selain faktor lingkungan, keanekaragaman dapat disebabkan oleg faktor gen.
Read More...

HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Di dunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-obatan penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat perkembangan IPA. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa adanya.
Read More...

 

Reader Community